Selasa, 26 April 2016

Pendidikan Kewirausahaan


MARKETING PLAN & BUSSINESS PLAN
 
A.    Perencanaan pemasaran ( marketing plan)
1.      Pengertian marketing plan
Marketing plan adalah bagian dari business plan.Rencana pemasaran (marketing plan) merupakan pernyataan tertulis tentang strategi pemasaran untuk melaksanakan strategi pemasaran.[1]Perencanaan yang harus disiapkan adalah analisa situasi perusahaan dan lingkungannya dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan kendala yang
dihadapi di luar pasar. Jadi inti dari kegiatan marketing plan antara lain :
a.       Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
b.      Mengembangkan sasaran pemasaran
c.       Menetapkan strategi pemasarsan
d.      Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan[2]
2.      Karakteristik rencana pemasaran
a.       Rencana pemasaran hendaknya memberikan strategi untuk mencapai tujuan atau kondisi perusahaan
b.      Hendaknya didasarkan pada fakta dan asumsi valid
c.       Memungkinkan penggunaan sumber daya yang ada.
d.      Organisasi yang tepat harus diuraikan untuk mengimplementasikan rencana pemasaran
e.       Harus memberikan kesinambungan sehingga setiap rencana pemasaran tahunan yang dibuat berdasarkan hal tersebut memenuhi tujuan dan sasaran dalam jangka panjang.
f.       Rencana pemasaran singkat dan simpel
g.      Keberhasilan rencana tergantung fleksibelitas yaitu membuat perubahan lingkungan.
h.      Menspesifikasi kriteria kinerja yang akn dimonitor dan dikendalikan.[3]
3.      Tujuan marketing plan (perencanaan pemasaran)
Perencanaan organisasional mempuanyai dua maksud yaitu perlindungan dan kesepakatan. Maksud protektif adalah meminimalisasi resiko dan mengurangi ketidakpastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. Tujuan arimatif adalah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional. Disamping itu, tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam organisasi. Tanpa adanya perencanaan biasanya disertai denga tidak adanya koordinasi dan imbulnya ketidak efisienan.[4]Tujuan perencanaan pemasaran perusahaan tentu beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing-masing.
4.      Prinsip-prinsip marketing plan
a.       Proses perencanaan pemasaran tidak harus panjang dan mahal
b.      Proses perencanaan pemasaran dapat mendeskripsikan dengan jalas target pasar yang akan dibidik berikut problem dan peluang yang ada
c.       Proses perencanaan pemasaran dapat menjelaskan pengaruh dan hasil dari keputusan pemasaran terdahulu
d.      Dapat menetapkan goal dan objektive memberikan arah bagi rencana pemasaran yang dibuat
e.       Dapat menetapkan anggaran untuk menjalankan semua aktivitas dalam rancana pemasaran yang ditetapkan
f.       Dapat menetapkan penanggungjawab dan ukuran keberhasilan dari semua aktivitas dalam rencana pemasaran
g.      Dokumen rencana pemasaran dapat digunakan, dipelihara, dan diupdate seiring dengan berjalannya roda perusahaan[5]
5.      Konsep marketing plan
a.       Konsep produksi
Konsep produksi bertitik tolak dari anggapan bahwa konsumen ingin produk yang harganya murah dan mudah didapatkan di mana-mana. Produsen yang menganut konsep ini, akan membuat produksi secara massal, menekankan biaya dengan efisiensi tinggi, sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual lebiah randah dari saingan.
b.      Konsep produk
Pada saat barang masih langka di pasar, maka produsen menusatkanperhatian pada teknis pembuatan produk saja. Produsen belum memperhatikan selera konsumen. Produsen hanya membuat barang dengan to please oneself., hanya menuruti bagaimana selera produsen sendiri. Produsen hanya melihat ke cermin, tidak melihat jendela.
c.       Konsep penjualan
Produsen membuat barang, kemudian harus menjual barang itu, dengan berbagai teknik produksi. Hal yang penting di sini ialah adanya kegiatan promosi secara maksimal. Paham dari konsep ini ialah konsumen pasti akan mau membeli barang, bila mereka dirangsang untuk membeli.
d.      Konsep pasar
Produsen tidak hanya sekedar membuat barang, tidak pula asal melancarkan promosi. Akan tetapi produsen memusatkan perhatian pada selera konsumen, produsen memperhatikan needs dan wants dari konsumen. Dalam hal ini produsen tidak hanya melihat cermin, tetapi dia melihat jendela.
e.       Konsep pemasaran berwawasan sosial
Tingkat orientasi pada rasa tanggung jawab sosial dan kemanusiaan.ena banyaknya kritik dan sorotan dari luar perusahaan, baik yang datang dari pemerintah, maupun dari masyarakat melalui lembaga konsumen, maka perusahaan harus memiliki tanggung jawab moral untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.[6]
6.      Tiga komponen marketing konsep
a.       Sasaran utama marketing konsep ialah kepuasan konsumen yang mana untuk mencapai sasaran konsep ada tiga komponen penting yaitu customer needs and wants, organizationally integrated marketing strategy and goals.
b.      Organisasi yang terintegrasi, yang utuh.
Walaupun bisnis sudah bertumbuh dari hanya beberapa orang pendiri telah meniliki ratusan karyawan namun harus tetap satu fokus yaitu customer focus.
c.       Goal achivement.
Memang tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan volume penjualan tetapi juga harus membuat kegiatan marketing lebih efektif yang menunjang terhadap penjualan yang menguntungkan.
7.      Strategi marketing plan
Strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan sasaran maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dicapai perusahaan.
Strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut.
Dalam menyusun strategi pemasaran ada dua variabel utama yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
a.       Variabel yang dapat dikontrol oleh wirausaha adalah :
                                i.            Market segmentation
Pengusaha harus menetapkan strategi arah sasaran dari pemasarannya. Apakah sasaran pemasarannya ditujukan ke seluruh lapisan masyarakat konsumen, atau hanya menetapkan segmen pasar tertent saja.
Ada berbagai cara untuk menyusun segmen pasar, antara lain :
·         Berdasarkan geografis
Dalam hal ini pasar dapat dipilah-pilah berdasarkan kebangsaan, propinsi, kota dan sebagainya. Produsen bisa masuk ke dalam semua pasar atau dibagi-bagi menurut kemauan produsen. Untuk mencapai sasaran geografis tersebut maka disusunlah iklan, promosi, dan usaha penjualan lainnya yang mengarah kepada lokalisasi tertentu.
·         Berdasarkan demografis
Dalam hal ini pasar dibagi atas variabel-variabel jenis kelamin, umur, jumlah anggota keluarga, pendapatan, jabatan, pendidikan agama, suku dan sebagainya. Faktor demografis ini sangat banyak digunakan dalam menyusun segmentasi pasar.
·         Berdasarkan psikologis
Dalam hal ini pasar dipilah-pilah berdasar kelompok-kelompok kelas sosial, gaya hidup, kepribadian. Walaupun konsumen berasal dari unsur demografis yang sama namun dalam psikologis yang berbeda.
·         Berdasarkan perilaku
Segmentasi ini berdasarkan atas pengetahuan, sikap, pemakaian atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk untuk membentuk segmentasi perilaku ini maka perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut :
a.       Kejadian
Maksudnya kapan terjadi permintaan terhadap sesuatu.
b.      Manfaat
Segmentasi dibuat berdasarkan suatu penelitian tentang manfaat masyarakat membeli suatu produk.
c.       Status pemakai
Di sisni segmentasi dibuat berdasarkan pemakai pertama kali, pemakai tetap atau pemakai potensial dari suatu produk.
d.      Tingkat pemakaian
Pasar dapat disegmentasi menjadi kelompok pemakai ringan, sedang dan pemakai berat.
e.       Kesetiaan
Pasar dapat disegmentasi menurut kesetiaan kelompok masyarakat tertentu terhadap merk tertentu.[7]
b.      Variabel yang tidak dapat dikontrol oleh pengusaha
·         Keadaan persaingan
Sulit bagi seorang pengusaha meramalkan kapan akan muncul saingan baru dalam produk yang sama.
·         Perkembangan teknologi
Kapan akan muncul teknologi baru yang membuat proses produksi lebih efisien dan lebih bagus juga sulit diduga.
·         Perubahan demografi
Kecenderungan perubahan penduduk juga sulit diantisipasi karena data perubahan penduduk sulit diperoleh.
·         Kebijaksanaan politik dan ekonomi pemerintah
Perubahan-perubahan peraturan pemerintah juga sulit diantisipasi oleh para pengusaha.
·         Sumber daya alam
Sulit meramalkan kapan sumber daya alam akan habis atau kapan ditemukan sumber daya alam yang baru.[8]
8.      Formulasi atau perumusan marketing plan
a.       Mendefinisikan situasi bisnis
b.      Situasi bisnis adalah telaah di mana perusahaan berada.
c.       Mendefinisikan segmen pasar
d.      Segmentasi pasar adalah proses membag pasar ke dalam kelompok homogen yang lebih kecil. Hal ini dapat membantu mendefinisikan peluang dan memberi pendekatan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang bisa di-manage.
e.       Kekuatan dan kelemahan
f.       Kelemahan berhubungan dengan kapasitas produk yang dibatasi oleh ruang dan peralatan. Disamping itu, persahaan mempunyai sistem distribusi produk atau jasa yang tidak memadai dan harus bergantung pada perwakilan perusahaan. Kurangnya danauntuk mendukung usaha promosi besar-besaran bisa diidentifikasi sebagai kelemahan.
g.      Penetapan tujuan dan sasaran
h.      Sebelum keutusan strategi pemasaran bisa diuraikan, harus menetapkan tujuan dan sasaran pemasaran yang realistis.
i.        Mendefinisikan srategi pemasaran dan usaha yang dilakukan
j.        Strategi yang dirumuskan akan merespon pertanyaan yaitu, bagaimana kita akan ke sana ? penting sekali bahwa strategi dan tindakan yang diambil bersifat spesifik dan terperinci.
k.      Perencanaan tanggung jawab dan implementasi
l.        Rencana harus diimplementasikan dengan efektif untuk memenuhi semua tujuan yang diinginkan. Seseorang dan biasanya wiraswasta harus bertanggung jawab bagi implementasi tiap-tiap strategi dan tindakan yang diambil.
m.    Penganggaran strategi pemasaran
n.      Keputusan perencanaan efektif harus mempertimbangkan biaya-biaya dalam implementasi  keputusan tersebut.
o.      Monitor kemajuan usaha pemasaran
p.      Monitoring rencana meibatkan penjajakan hasil-hasil tertentu dari usaha pemasaran. Data penjualan menurut produk, daerah, perwakilan penjualan, dan tempat penjualan adalah hasil tertentu yang harus dimonitor.hal ini memberikan peluang untuk mengarahkan kembali atau memodifikasi usaha pemasaran sekarang untuk memungkinkan perusahaan mencapai tujuan dan sasaran awal.[9]

B.     Perencanaan bisnis (Bussiness plan)
1.      Pengertian bussiness plan
Bussiness plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan  yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Menurut Bygrave bussiness plan adalah dokumen yang disediaka oleh intepreneur sesuai pula dengan pandangan penasehat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekkarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan.
2.      Tujuan bussiness plan
a.       Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif  dalam membuka usaha baru.
b.      Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan.
c.       Dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerjasama dengan anda.
d.      Untuk melakukan merger
e.       Untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan
3.      Isi dari bussiness plan
a.       Kulit depan atau cover
b.      Ringkasan eksekutif sejarah atau latar belakang bisnis
c.       Deskrpsi tentang bisnis apa yang dilakukan
d.      Deskripsi tentang pasar
e.       Deskripsi tentang produk atau komoditi yang akan diusahakan
f.       Susunan pengurus atau kepemilikan
g.      Objektivitas dan goals
h.      Gambaran keuangan
i.        Lampiran
4.      Kerangka rencana bisnis atau usaha
Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokokpikiran perencanaan yang mencakup antara lain :
a.       Nama perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik karena nama perusahaan ini akan berdampak panjang.
b.      Lokasi
·         Lokasi perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu :
-          Lokasi perkantora, disebut tempat kedudukan
-          Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman
·         Lokasi pabrik atau industri
Untuk menetapkan lokasi pabrik yang perlu diperhatikan ialah :
-          Dekat dengan sumber material
-          Dekat dengan pasar
-          Mudah mendapat tenaga kerja
-          Mudah fasilitas transportasi
-          Mudah memperoleh bahan bakar
-          Mudah memperoleh air
-          Sikap pemerintah setempat dan masyarakatnya
c.       Komoditi yang akan diusahakan
Untuk memilih komoditi, akan diusahakan mempertimbangkan hal-hal berikut :
·         Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang-barang ataupun jasa.
·         Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jasa tertentu
·         Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan
·         Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
d.      Konsumen yang dituju
Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya.
e.       Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar, akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar, penentang pasar, pengikut pasar atau perelung pasar.
f.       Partner yang akan diajak kerjasama
Ada dua macam partnership :
·         General partnership, semua anggota yang ikut secara aktif.
·         Limited partnership, memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggungjawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggungjawab terbatas.
g.      Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Hendaknya pemantauan yang anda lakukan tidak menimbulkan syak wasangka atau kecurigaan dari personil yang dipantau, sehingga keharmonisan kerjasama tetap terpelihara sebagai suatu kekerabatan.
h.      Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
Modal utama dalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyak diantara wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari tabungan, menjual harta atau pinjaman dari orang tua dan sebagainya.
i.        Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan yang disediakan yaitu sesuai dengan kepentingan usaha.
j.        Penyebaran promosi
Jika akan mempromosikan perlu direncanakan bentuk promosi, tempat atau media mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan dan sebagainya.[10]


[1]Joseph P. dkk, Pemasaran Dasar Pendekatan Manajerial Global, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2008), hlm. 49.
[2]Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm.178.
[3]Sonny Sumarsono, Kewirausahaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010),hlm. 123.
[4]Ibid.,hlm. 116.
[5]http://emarketing123.com/?s=prinsip+pemasaran, diakses pada tanggal 28 November 2015.
[6]Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 181-183.
[7]Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 197-198.
[8]Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 201.
[9]Sonny Sumarsono, Kewirausahaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm. 124-126.
[10]Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm.221-231.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar